Minyak Goreng Mahal, Apa Boleh Buat?

Ihsanul Fikri
0


--

Salah satu imbas dari langkanya minyak goreng adalah urusan perut yang kian mengkerut. Ada banyak masakan rumahan, warung makan hingga restoran yang tak bisa berlepas diri dari minyak goreng. Dampak akan kelangkaannya membuat minyak goreng mahal.

Saya sebagai orang yang bisa disebut penggemar warteg kendati rumah makan padang juga bisa merasakan krisis ini. Beberapa warteg langganan menjual lauknya dengan harga yang mulai naik. Saya biasa membeli tempe kering pun sayuran Rp.2000,00 per bungkus, untuk sekali makan. Di makan dua kali terkadang, biar hemat.

Tapi akhir-akhir ini, penjual warteg menaikkannya menjadi Rp. 3000,00 perbungkus. Selain  itu telur, ikan, ayam. harganya pun dinaikkan seribu rupiah.

“Dimana-mana uang 2k sekarang udah gak laku mas, minyak mahal,” kata mereka mengeluh.

Selain minyak, telur adalah bahan pokok yang dikeluhkan naik. Meski mungkin beberapa bahan lainnya juga naik pada saat ini, apalagi beberapa minggu lagi, puasa akan datang.

Masihkah akan naik terus?

--

Tapi yang jelas, hidup yang modal pas-pasan ini harus terus bertahan hidup. Jadinya, saya sering makan mie instan yang seharga tempe kering tadi. Meski saya tahu, mie yang bikin kenyang ini  tak sesehat tempe. Apa boleh buat?


 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !