Kue Putu, Keinginan Masa Kecil

Ihsanul Fikri
0

Tak ada keinginan untuk membeli kue putu ini. Awalnya, setelah Maghrib saya ingin mandi ke kamar mandi yang berada di ujung kiri bangunan ruko. Dimana outlet yang saya jaga berada jejeran ruko tersebut.

Saat akan masuk ke kamar mandi. Saya melihat mas penjual kue putu sedang melayani pembeli. Entah mengapa, padahal saat itu jalanan tengah ramainya, tak ada suara "tuuuuuuu" yang khas ataupun bau kue putu yang enak. 

Tapi saya mendengar suara dari corong berbentuk pipa itu, saya juga membaui kue putu yang semerbak harum. 

Tapi sebenarnya itu ilusi belaka. Pengalaman mendengar dan menghidu kue putu itu merupakan perpanjangan ingatan dari saat saya kecil dulu.

Dimana dulu saya tak pernah sempat membeli kue putu. Entah karena tak ada  uang atau penjualnya terlanjur menjauh dari dusun Sariantan, tempat saya kecil tinggal.

Sekarang, anak kecil di dalam diri saya ngantuk setelah makan kue putu. Padahal ada tugas yang harus dikerjakan.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !