Alon-alon Lunyu

Ihsanul Fikri
0
Entah dari mana asal tumpahan solar yang kira-kira sepanjang 100 meter di simpang tiga jalan wates-gondoriyo itu. Tepatnya, di jalan menanjak menuju arah bukit gondoriyo. Untung saja, solar tersebut hanya tercecer di tepi jalan, tidak ditengah-tengah apalagi memenuhi.

Tapi tetap saja, pengendara yang turun dari atas bukit gondoriyo tak mengetahui hal itu. Mereka terlanjur kencang tancap gas kemudian goyah-goyang karena jalanan licin dan akhirnya terjatuh. 

Sudah ada 5 motor yang jatuh.


Bau solar pun tercium amat jelas. Sehingga mereka yang berjualan di dekat simpang tiga itu mulai menyadari bahwa ada yang tidak beres. 

Agar pengendara tahu, sebuah kursi panjang ditaruh, diatasnya diberi pemberitahuan lewat kertas karton yang bertuliskan: alon-alon Lunyu.

Artinya, pelan-pelan licin.

Beberapa pemuda yang nongkrong diangkringan pun ikut membantu, mengarahkan pengendara untuk pelan-pelan ketika melewati tumpahan solar di jalan itu. Setelah dirasa aman, saya pun pamit untuk melanjutkan makan yang tertunda.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !