Saya Pelit

Ihsanul Fikri
0

Saya pelit

Sebetulnya saya takut, apa jadinya kalau maunya saya iyakan (terus) apa jadinya kalau telepon tadi saya angkat...

Beliau orang sini, mesti ada karib yang berkerabat atau teman sejawat. Saya cuma orang asing, tidak pernah dekat, sekalipun, kenal karena bantuin dia benerin hapenya. Itu saja. Tapi sungguh, tega sekali minjam duit kepada anak perantauan yang serba curiga ini, tiap bulan diteror dengan ancaman akan bayar hutang yang lalu, tidak digubris, lalu seenaknya spam dan menelepon.

Jika punya iktikad baik, tak ada salahnya datang langsung dan utarakan baik-baik. Toh, menurut penuturannya, rumahnya tak jauh dari tempat saya berada. Saya yakin, jika beliau jujur dan sungguh. Saya bakal luluh...

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !