Bukan Sejadah Saku Tapi Cocok Dibawa Berpergian

Ihsanul Fikri
0


Kita sering mendengar buku saku atau kamus saku. Maksudnya, buku tersebut di design dengan ukuran kecil, sehingga muat di dalam saku dan bisa dipergunakan sewaktu-waktu.

Saat di pondok pesantren ataupun sekolah asrama di MAN Kobar saya dulu sering melihat teman yang membawa kemana-mana buku saku, kamus saku, hingga kitab kuning saku untuk dipelajari.

Tapi belum pernah menemukan ada yang membawa Sejadah saku, setidaknya ke masjid. Baru tadi, ketika seorang teman yang membawa Sejadah berukuran mini dan bisa dilipat kecil. Ada identitas yang memberitahukan bahwa Sejadah itu merupakan pernik kenangan dari sebuah kegiatan.

Tapi bisakah disebut Sejadah saku?  Mungkin tidak. Sebab sejadah itu tak muat di dalam saku. Saya salah. Saat solat taraweh kemaren, saya bertanya kemana sejadah tersebut. Tak diduga, ia mengeluarkan sejadah mungil itu dari kantong celananya. Ya, sepertinya bisa disebut sejadah saku bukan? Dapat menjadi alternatif untuk dibawa berpergian, bisa juga ditaruh di dalam tas atau di jok motor.

Untuk bahannya lumayan tipis, sehingga sangat ringan. Di setiap sisi atasnya diberi jahitan kantung rapat yang di dalamnya ada semacam koin. Sehingga tak mudah disapu oleh angin.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !